Saturday, May 19, 2018

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

MAKALAH PENGANTAR BISNIS
(PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN)

KATA PENGANTAR

     Tiada kata yang paling indah yang paling utama selain bersyukur kepada Allah SWT. Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena brkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan” ini dan kami harapkan makalah ini dapat memenuhi tugas sesuai dari mata kuliah “Pengantar Bisnis”
     Pada kesempatan ini kami sangat berbahagia karena telah tersusun nya makalah ini, berkat kerjasama dari masing-masing anggota kelompok kami. Semoga semua kerjasama hingga tersusunnya makalah ini mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT.
     Akhir kata “Tidak ada gading yang tak retak” tidak ada karya manusia yang sempurna selain karya-Nya. demikian pula makalah ini masih jauh dari apa yang kita harapkan bersama, oleh karena itu segala kritik dan saran demi kebaikan bersama sangat diharapkan sebagai penyempurnaan dari makalah ini. kami akan menerima nya dengan segala kerendahan hati disertai ucapan terimakasih.




Pamulang, 16 September 2017








BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
      Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaan nya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
     Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan membutuhkan bahan-bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
     Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang sudah dikeluarkan. Jika hasil penjualan dari barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebaliknya jika hasil jumlah penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapai tujuan yaitu keuntungan.
     Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.  Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

B.  Rumusan Masalah
Apa pengertian singkat dari perusahaan?
Dimana tempat kedudukan dan letak perusahaan?
Perusahaan dan lembaga sosial
Macam- macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan?
pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan?

                                       BAB II
PEMBAHASAN


A.   PENGERTIAN PERUSAHAAN
       Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.(Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002;12)
     Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba. Baik yang diselenggarakan perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan di wilayah NKRI.
     Dalam UU No. 3 tahun 1982 tentang wajib daftar perusahaan, yang dimaksud perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba.
     Sedangkan menurut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukansecara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman, 2005;81)[1]


B.   TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
       Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.

Letak Perusahaan
       Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah: 
Harga bahan mentah/bahan pembantu
Tingkat upah buruh
Tanah
Pajak
Tingkat bunga
Biaya alat produksi tahan lama
Biaya atas jasa pihak ketiga

Jenis-Jenis Letak Perusahaan
              Letak Perusahaan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
Terikat pada alam
Pada umunya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku. Contoh: perusahaan timah, emas, minyak bumi.
Terikat sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di Cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di Yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar
Ditetapkan oleh pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan dan pastinya harus mendapatkan izin IMB yang resmi dari pemerintah setempat. Contohnya adalah seperti kawasan industri Cikarang, Pulo gadung, dan lain sebagainya.
Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

C.   PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
   Perusahaan
   Perusahaan adalah organisasi yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan atau laba dengan mengolah bahan baku atau sumber daya alam yang ada, jadi sumber pendapatannya berdasarkan tingkat keuntungan dari hasil penjualan produknya. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Tujuan Ekonomis Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b.Tujuan Sosial Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.


Perusahaan sebagai suatu sistem
    Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.
Kepada pemilik modal : pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan
Kepada lembaga peneliti : membantu pendanaan
Kepada pekerja : membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja
Kepada konsumen : menyediakan barang dan jasa yang bagus
Kepada pemerintah : membayar pajak

Sifat sistem perusahaan
Sistem perusahaan memiliki beberapa sifat berikut:
Komplek 
Sebagai suatu kesatuan/unit
Sifatnya beragam
Sifatnya saling tergantung
Sifatnya dinamis
Fungsi – fungsi perusahaan
a. Fungsi operasi adalah: 
Pembeli dan Produksi
Pemasaran
Personalia
Akutansi
Administrasi
Teknologi informasi/komputasi
Transformasi dan komunikasi
Pelayanan umum
Hukum/perundangan-undangan dan Humas
b. Fungsi manajemen adalah:
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian


Ciri-ciri perusahaan
Berikut ini merupakan ciri-ciri perusahaan:
Operatif
Koordinatif
Regular
Dinamis
Formal
Lokasi
Pelayanan bersyarat

Lembaga sosial
Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup. Organisasi sosial mendapatkan pemasukan atau modal yang berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan yang menjadi sumber pendanaannya.

a.   Fungsi Lembaga Sosial
Sebagai pedoman masyarakat
Sebagai sarana untuk menjaga keutuhan masyarakat
Sebagai pengendali atau pengawas terhadap sikap atau perilaku para anggota yang   ada di dalamnya  

b.   Jenis-Jenis Lembaga Sosial
Lembaga edukasi atau pendidikan
Lembaga ekonomi
Lembaga kebudayaan
Lembaga keagamaan
Lembaga politik
Lembaga keluarga

Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.



D.   BERBAGAI MACAM PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
       Perusahaan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk menjalin hubungan baik. Interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor pendukung untuk memajukan dan mencapai tujuan perusahaan. Karena perusahaan dengan keadaan lingkungan sekitarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Lingkungan perusahaan juga memberikan dampak yang baik dan yang buruk bagi perusahaan. Dampak yang positif membantu perkembangan perusahaan , sedangkan dampak negatif harus segera di hindari atau diatasi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dengan mudah oleh perusahaan lain yang dapat beradaptasi dan membaur dengan perusahaan.Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dua menurut yang sudah beredar di masyarakat.
1. Lingkungan Internal
    Lingkungan internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi barang dan jasa suatu perusahaan dan mempengaruhi hasil hasil produksi.
Berikut merupakan faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi yaitu :
Tenaga kerja
Modal
Sumber daya alam
Teknologi
Keempat faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Jika salah satu faktor tersebut tidak ada maka kegiatan produksi perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.   

2. Lingkungan Eksternal
    Lingkungan eksternal ialah faktor yang tidak memberikan pengaruh langsung terhadap kegiatan yang ada di perusahaan. Meskipun tidak berpengaruh langsung namun harus tetap ada faktor dari lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
a.  Lingkungan eksternal Makro
     Lingkungan yang tidak langsung mempengaruhi perusahaan terutama dalam bidang kegiatan usaha. Seperti keadaan alam , politik dan hankam , hukum , pendidikan dan kebudayaan , kependudukan , hubungan internasional.
b.  Lingkungan eksternal Mikro
     Lingkungan ekternal yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha dalam perusahaan. Contoh dari lingkungan ekternal mikro ialah supplier , perantara , teknologi , pasar dan lain-lain.Lingkungan seperti yang menyangkut bidang perekonomian juga mempengaruhi perusahaan. Lingkungan ekonomi berpengaruh erat dengan pasar dalam kegiatan jual beli barang dagang maupun jasa. Bidang politik , hukum , dan hankam juga mempengaruhi perusahaan untuk membantu mengatur kegiatan perusahaan.
E.   PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
       
       Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya tela dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen, sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.












BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

Perusahaan adalah suau organisasi produksi atau bentuk usaha yang menjalankan kegiatan secara terus-menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Setiap pebisnis tidak dilarang untuk mengejar atau mendapatkan keuntungan, bahkan dalam dunia bisnis mengejar keuntungan adalah sebuah keharusan yang di prioritaskan demi kelangsungan bisnis itu sendiri. Namun demikian, untuk memperoleh keuntungan tersebut haruslah dilakukan

No comments:

Post a Comment